kelebihan
memelihara kucing dalam islam. Ternyata selama ini kita sudah di bodohi oleh
mitos kedokteran tentang kucing.. Dunia kesehatan
mengatakan bahwa kucing itu berbahaya, mulai dari bulunya hingga air liurnya… tapi fakta itu ternyata
berlawanan dengan kondisi di masyarakat saat ini.
Fakta Keistimewaan memelihara
Kucing,
Nabi Muhammad SAW memiliki seekor kucing yang diberi
nama Mueeza. Suatu saat, di kala
Nabi hendak mengambil jubahnya, ditemuinya Mueeza sedang terlelap tidur
dengan santai di atas jubahnya. Tak ingin mengganggu hewan kesayangannya itu, Nabi pun memotong belahan
lengan yang ditiduri Mueeza dari jubahnya. Ketika Nabi kembali ke rumah,
Muezza terbangun dan merunduk sujud kepada majikannya. Sebagai balasan, Nabi menyatakan kasih sayangnya dengan mengelus lembut ke badan mungil kucing itu sebanyak tiga kali. Dalam aktivitas lain, setiap kali Nabi menerima tamu di rumahnya, nabi selalu menggendong mueeza dan di taruh dipahanya. Salah satu sifat Mueeza yang Nabi sukai ialah ia selalu mengeong ketika mendengar adzan, dan seolah-olah suaranya terdengar seperti mengikuti lantunan suara adzan. Kepada para sahabatnya, Nabi berpesan untuk menyayangi kucing peliharaan, layaknya menyayangi keluarga sendiri.
Muezza terbangun dan merunduk sujud kepada majikannya. Sebagai balasan, Nabi menyatakan kasih sayangnya dengan mengelus lembut ke badan mungil kucing itu sebanyak tiga kali. Dalam aktivitas lain, setiap kali Nabi menerima tamu di rumahnya, nabi selalu menggendong mueeza dan di taruh dipahanya. Salah satu sifat Mueeza yang Nabi sukai ialah ia selalu mengeong ketika mendengar adzan, dan seolah-olah suaranya terdengar seperti mengikuti lantunan suara adzan. Kepada para sahabatnya, Nabi berpesan untuk menyayangi kucing peliharaan, layaknya menyayangi keluarga sendiri.
Hukuman bagi mereka yang menyakiti hewan lucu ini
sangatlah serius, dalam sebuah hadist shahih Al Bukhari, dikisahkan tentang seorang wanita yang
tidak pernah memberi makan kucingnya, dan tidak pula melepas kucingnya untuk mencari makan
sendiri, Nabi Muhammad SAW pun menjelaskan bahwa hukuman bagi wanita ini adalah siksa neraka.
Dari Ibnu Umar ra bahwa rasulullah saw bersabda,
“Seorang wanita dimasukkan kedalam neraka
karena seekor kucing yang dia ikat dan tidak diberikan
makan bahkan tidak diperkenankan makan binatang-binatang kecil yang ada di lantai,” (HR. Bukhari).
Nabi menekankan di beberapa hadis bahwa kucing itu
tidak najis.
Bahkan
diperbolehkan untuk berwudhu menggunakan air bekas minum kucing karena dianggap suci. Kenapa Rasulullah Saw yang buta baca-tulis, berani
mengatakan bahwa kucing suci, tidak najis? Lalu, bagaimana Nabi mengetahui kalau pada badan
kucing tidak terdapat najis?
Keistimewaan Kucing
·
Fakta
Ilmiah 1 :
Pada kulit kucing terdapat otot yang
berfungsi untuk menolak telur bakteri. Otot kucing itu juga dapat menyesuaikan dengan sentuhan otot
manusia. Permukaan lidah kucing tertutupi oleh berbagai benjolan kecil yang runcing, benjolan ini bengkok
mengerucut seperti kikir atau gergaji. Bentuk ini sangat berguna untuk membersihkan kulit. Ketika kucing
minum, tidak ada setetes pun cairan yang jatuh dari lidahnya. Sedangkan lidah kucing sendiri merupakan alat
pembersih yang paling canggih, permukaannya
yang kasar bisa membuang bulu-bulu mati dan
membersihkan bulu-bulu yang tersisa di badannya.
·
Fakta
Ilmiah 2 :
Telah dilakukan berbagai penelitian
terhadap kucing dan berbagai perbedaan usia, perbedaan posisi kulit, punggung, bagian dalam telapak kaki,
pelindung mulut, dan ekor. Pada bagian-bagian tersebut dilakukan pengambilan sample dengan usapan. Di samping itu, dilakukan juga penanaman kuman
pada bagian-bagian khusus. Terus diambil juga cairan khusus yang ada pada dinding dalam mulut dan
lidahnya.
Hasil yang didapatkan adalah :
1.
Hasil
yang diambil dari kulit luar tenyata negatif berkuman, meskipun dilakukan berulang - ulang.
2.
Perbandingan
yang ditanamkan kuman memberikan hasil negatif sekitar 80% jika dilihat dari cairan yang diambil dari dinding mulut.
3.
Cairan
yang diambil dari permukaan lidah juga memberikan hasil negatif berkuman.
4.
Sekalinya
ada kuman yang ditemukan saat proses penelitian, kuman itu masuk kelompok kuman yang dianggap sebagai kuman biasa
yang berkembang pada tubuh manusia dalam jumlah yang terbatas seperti, enterobacter,
streptococcus, dan taphylococcus. Jumlahnya kurang dan 50 ribu pertumbuhan.
5.
Tidak
ditemukan kelompok kuman yang beragam.
6.
Berbagai
sumber yang dapat dipercaya dan hasil penelitian laboratorium menyimpulkan
bahwa kucing tidak memiliki kuman dan mikroba.
Liurnya bersih dan membersihkan.
Komentar Para Dokter Peneliti :
Menurut Dr. George Maqshud, ketua laboratorium
di Rumah Sakit Hewan Baitharah, jarang sekali
ditemukan adanya kuman pada lidah kucing. Jika kuman itu ada, maka kucing itu akan sakit. Dr. Gen Gustafsirl menemukan bahwa kuman
yang paling banyak terdapat pada binatang anjing.
Dokter hewan di rumah sakit hewan Damaskus,
Sa’id Rafah menegaskan bahwa kucing memiliki
perangkat pembersih yang bemama lysozyme. Kucing tidak suka air karena air merupakan tempat yang
sangat subur untuk pertumbuhan bakteri,
terlebih pada genangan air (lumpur, genangan hujan, dll). berbeda dengan jenis
ras mainecoon senang dengan main air bersih Kucing juga sangat menjaga kestabilan
kehangatan tubuhnya. Ia tidak banyak berjemur dan tidak dekat-dekat dengan air. berbeda dengan jenis ras
mainecoon senang dengan main air Tujuannya
agar bakteri tidak berpindah kepadanya. Inilah yang menjadi faktor tidak adanya kuman pada tubuh kucing.
·
Fakta
Ilmiah 3 :
Dan hasil penelitian kedokteran dan percobaan yang
telah di lakukan di laboratorium hewan, ditemukan bahwa badan kucing bersih secara keseluruhan. Ia lebih bersih daripada manusia.
·
Fakta Ilmiah Tambahan :
Zaman dahulu kucing dipakai untuk terapi. Dengkuran
kucing yang 50Hz baik buat
kesehatan selain itu mengelus kucing juga
bisa menurunkan tingkat stress. Sisa
makanan kucing hukumnya suci.
Hadist Kabsyah binti Ka’b bin Malik menceritakan bahwa
Abu Qatadah, mertua Kabsyah, masuk ke rumahnya lalu ia menuangkan air untuk
wudhu. Pada saat itu, datang seekor kucing yang ingin minum. Lantas ia menuangkan air di bejana sampai
kucing itu minum. Kabsyah berkata,
“Perhatikanlah. ” Abu Qatadah berkata, “Apakah
kamu heran?” Ia
menjawab, “Ya.” Lalu, Abu Qatadah berkata bahwa Nabi SAW pernah bersabda, “Kucing itu tidak najis. Ia binatang yang
suka berkeliling di rumah (binatang rumahan),” (H.R At-Tirmidzi,
An-Nasa’i, Abu Dawud, dan Ibnu Majah). Diriwayatkan dan Ali bin Al-Hasan, dan Anas yang
menceritakan bahwa Nabi Saw pergi ke Bathhan suatu daerah di Madinah. Lalu, beliau berkata, “Ya
Anas, tuangkan air wudhu untukku ke dalam bejana.” Lalu, Anas menuangkan air. Ketika
sudah selesai, Nabi menuju bejana. Namun,
seekor kucing datang dan menjilati bejana. Melihat
itu, Nabi berhenti sampai kucing
tersebut berhenti minum lalu berwudhu. Nabi ditanya mengenai kejadian tersebut,
beliau menjawab, “Ya Anas, kucing termasuk perhiasan rumah tangga, ia tidak dikotori sesuatu, bahkan tidak
ada najis.”
Diriwayatkan dari
Dawud bin Shalih At-Tammar dan ibunya yang menerangkan bahwa budaknya memberikan Aisyah semangkuk bubur. Namun, ketika ia sampai di rumah Aisyah, tenyata
Aisyah sedang shalat. Lalu, ia memberikan isyarat untuk menaruhnya. Sayangnya, setelah Aisyah menyelesaikan shalat, ia
lupa ada bubur.
Datanglah seekor
kucing, lalu memakan sedikit bubur tersebut. Ketika ia melihat bubur tersebut dimakan kucing, Aisyah lalu membersihkan
bagian yang disentuh kucing, dan Aisyah memakannya. Rasulullah Saw bersabda, “Ia tidak najis. Ia binatang
yang berkeliling.” Aisyah pernah melihat Rasulullah Saw berwudhu dari sisa jilatan kucing.”
(H.R AlBaihaqi, Abd Al-Razzaq, dan Al-Daruquthni).
Hadis ini
diriwayatkan Malik, Ahmad, dan imam hadits yang lain. Oleh karena itu, kucing
adalah binatang, yang badan, keringat, bekas dari
sisa makanannya adalah suci, Liurnya bersih dan membersihkan, serta hidupnya lebih bersih daripada
manusia. Mungkin ini pula-lah mengapa Rasulullah
SAW sangat sayang kelebihan memelihara kucing
dalam islam kepada Muezza, Kucing kesayangannya.
[islampos/berbagai sumber] khasiat memelihara kucing,
Subhanallah…
Anda sebarkan pada
semua kenalan anda. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang menyampaikan 1 (satu) ilmu saja dan ada
orang yang mengamalkan, maka walaupun yang menyampaikan sudah tiada (meninggal dunia), dia akan
tetap memperoleh pahala.
khazanah trans 7 kutipan post di ambil dari posting status
facebooknya https://www.facebook.com/nandar.ramadhan.
ini mudah-mudahan
bisa lebih bermanfaat dan memberikan informasinya yang postif
untuk pecinta
kucing di seluruh jagat raya ini.
No comments:
Post a Comment